Jumat, 04 Mei 2012

"IDENTITAS SEORANG ULTRAS"




Mungkin telah banyak dari kalian semua yang mengenal siapa itu ULTRAS, dan beberapa dari kalian mungkin telah menerapkan Semangat Ultra dalam diri kalian semua, tapi disini saya akan mencoba mendefinisikan lebih dalam lagi SIAPA ITU ULTRAS.? APAKAH ULTRAS SAMA DENGAN IDEOLOGI LAIN.??

Suatu kelompok tifosi dikatakan sebagai kelompok Ultras jika memiliki kriteria sebagai berikut:


1. Merupakan suatu kelompok yang jelas, memiliki identitas, alamat, kepemimpinan, rekrutmen dan peraturan organisasi yang baku.
2. Merupakan pendukung suatu klub, tetapi bukan bagian dari manajemen klub dan bukan kepanjangan tangan dari manajemen klub. Kelompok ini bersifat independent dan tidak menerima dana apapun dari klub. Dari kriteria kedua inilah banyak kalangan ultras yang menolak memasukkan Irriducibili Juventus sebagai kelompok ultras, karena mereka diorganisasi oleh serikat buruh pabrik mobil Fiat, keanggotaannya merupakan buruh dan keluarga buruh Fiat serta menerima dana dan perlengkapan dukungan dari manajemen klub. 

Perlu Diketahui Bahwa ULTRAS SANGAT BERBEDA (TAK SAMA) dengan HOOLIGANS. karena ada beberapa prinsip dari ULTRAS yang sangat bertolak belakang dengan HOOLIGANS, berikut ini adalah sedikit Perbedaanya..

HOOLIGAN diambil dari bahasa Inggris yang berarti Berandal atau Bajingan. Dan dalam konteks ini HOOLIGANS memiliki arti yaitu fans bola yang brutal ketika tim bolanya kalah bertanding. HOOLIGAN merupakan stereotip sepakbola dari INGGRIS. Tapi kemudian menjadi fenomena global karena sebagian besar dari HOOLIGAN adalah para backpacker yang telah berpengalaman dalam bepergian. Mereka sering menonton pertandinganyang beresiko besar. Banyak dari mereka sering keluar-masuk penjara karena sering terlibat bentrok fisik. Untuk mengantisipasi adanya kerusuhan,,gaya berpakaian mereka pun sudah dipersiapkan untuk berkelahi. Mereka jarang menggunakan pakaian yang sama dengan tim mereka, dan memilih pakaian asal-asalan agar tak dideteksi oleh polisi. Meski demikian, mereka tidak menggunakan senjata. Para HOOLIGAN biasanya tidak duduk dalam satu tempat bersama-sama dalam stadion,,tapi mereka berpencar-pencar. #DISINI saya senangnya itu BARU LAKI

ULTRAS diambil dari bahasa latin yang berarti "diluar kebiasaan". Kalangan ULTRAS tidak pernah berhenti menyayikan yel-yel tim favoritnya selama pertandingan berlangsung. Mereka bahkan rela berdiri sepanjang pertandingan dan menyalakan gas warna-warni (flare) untuk mencari perhatian dan gerakan-gerakan seperti mexican move (ombak) yang kadang mereka lakukan adalah hasil instruksi dari ultras yang sangat kreatif kepada penonton yang lain. Karakter ULTRAS sangat tempramental, tidak jauh beda dengan HOOLIGAN ,jika timnya kalah bertanding dan diremehkan. Namun berbeda dengan HOOLIGAN, tujuan mereka adalah mendukung tim, bukan untuk unjuk kekuatan lewat fisik. Anggota ultras adalah mereka yang loyal dan setia tim favoritnya cukup lama.

Perbedaan Prinsip-prinsip Ultras dan Hooliganisme
Secara prinsip, kelompok ultras sangat berbeda dengan kelompok hooligans :

1. Kelompok ultras terikat dalam suatu organisasi yang jelas, kelompok hooligans tidak memiliki suatu organisasi yang jelas.
2. Kelompok ultras bertujuan mendukung klub pujaannya, kelompok hooligan bertujuan menyerang pendukung lawannya.
3. Kelompok ultras bangga dan mengenakan atribut klub dan kelompoknya ke manapun mereka bepergian, kelompok hooligans tidak akan mengenakan atribut apapun kecuali di dalam stadion saat pertandingan.
4. Kelompok ultras cenderung berkelompok sehingga memudahkan polisi mengidentifikasi dan memberikan perlindungan kepada mereka, kelompok hooligan justru sebaliknya, mereka cenderung berpencar untuk mengelabui polisi.


Diego Maradona pernah menggambarkan kelompok ultras sebagai, "We don't fight, but we paint the flag," yang artinya: kami tidak bertempur, tapi kami mengibarkan bendera identitas kami.

Prinsip-prinsip yang dianut oleh kelompok ultras dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Tidak pernah berhenti bernyanyi dan meneriakkan yell atau chants dukungan sepanjang pertandingan, apapun hasil pertandingan itu.
2. Tidak pernah duduk sepanjang pertandingan.
3. Menyaksikan sebanyak mungkin pertandingan, baik di home maupun away.
4. Loyalitas penuh pada para pemain dan kesebelasannya, bagaimanapun keadaan dan prestasi klub.
5. Loyalitas penuh pada bagian stadion tempat mereka berkiprah (Curva) dan kelompok ultras bersaudara (gamellaggio) di klub lain.






Italia sebetulnya relatif bersih dari ulah kelompok ultras yang bertindak anarkis, sampai saat "nama baik" ultras Italia dicemarkan oleh kelompok Ultras Roma (pendukung klub AS Roma) yang menikam 3 pendukung klub Middlesbrough (2006) dan mengeroyok hingga babak-belur 11 pendukung Manchester United (2007). Satu kerusuhan masif lainnya yang melibatkan kelompok ultras terjadi pada 12-15 November 2007 ketika Gabriele Sandri, seorang DJ terkenal di Roma yang menjadi pendukung Lazio meninggal setelah tertembak di bagian belakang kepalanya oleh polisi pada saat terjadi kerusuhan antara polisi Roma dan sekelompok suporter anarkis Juventus. Sandri sendiri tidak terlibat kerusuhan, dia hanya berada di tempat dan waktu yang salah. Segera saja kematian Sandri menyulut kerusuhan besar di kota Roma ketika ribuan anggota Irriducibili Lazio menyerbu kantor polisi menuntut keadilan, Di kota Milano, ribuan ultras Inter juga melakukan hal yang sama, menyerbu kantor-kantor polisi untuk menunjukkan solidaritasnya. Selebihnya, ultras bukanlah hooligans. Dengan pengecualian Ultras Roma, kelompok-kelompok ultras di Italia sama sekali menentang hooliganisme, dan tidak pernah menjadi pihak pertama yang memulai aksi-aksi kekerasan.

"Jadi dalam segi teori, seorang TIFOSSI, HOOLIGANS, Barabrava atau lainnya adalah termasuk BERJIWA ULTRAS.. Tapi secara IDEOLOGI, PRINSIP, dan LIFESTYLE, ULTRAS sendiri BELUM TENTU bagian dari mereka."

LIBERTA PER GLI ULTRAS.!
:)

13 komentar:

  1. baru tau gue bro.. wah.
    thanks banget.. keep blogging..
    :)

    BalasHapus
  2. SALAH BESAR JIKA ULTRAS HARUS ADA IDENTITAS !

    BalasHapus
  3. ULTRAS SUPPORT TEAM NYA DENGAN HATI ! BUKAN KARNA IDENTITAS ATAU DEMI IDENTITAS ! sotau ente

    BalasHapus
  4. Bro bisa ceritain biografi salah satu hooligan inggris gak yg bernama GUVNORS. Help me bro... Thx

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Baca ini udah berulang tapi selalu menarik! Liberta Per Gli Ultras! -SMTxPPSM-

    BalasHapus
  7. bukan nya di dalam ultras itu ada istilah NO NAME, NO FACE ya? yg mengartikan tanpa nama, tanpa identitas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak semua idealis bisa mengutarakan No Face No Name mas. Ultras di indonesia banyak mas, tapi mereka ga bisa melakukan itu, entah masih pantas atau tidak disebut ultras. Kalo memang dia ultras setahu saya dan pengalaman saya mereka tidak akan menampakkan diri di media maupun non media, yang artinya dia mempunyai keinginan cukup dia saja yang tau bahwa dia supporter sepakbola, lingkungan jangan sampai tau. Mohon maaf kalo ada kata yang salah bisa di koreksi

      Hapus
  8. class ultras vs hooligans di italia bukan nya udah berlangsung lama ya ? coba deh min cek tragedy heysel itu ultras juve vs hool liverpool tuh... ohiyaa min hooligan kalo fight senjata andalan mereka adalah kater min... baca" coba min hehehe masukan doang...

    BalasHapus
  9. Banyak yang salah min. ultras itu bukan bagian dari organisme dan tidak meliput bagian dalam( nama & identitas ) ultras itu komunitas tanpa ada peraturan dan menganggurkan retorika pusat eksistensi mereka itu eklusif

    BalasHapus