Suatu malam disela kesunyian kota (ceileehh bahasanyaaaaa.. haha) terjadi pembahasan menarik dengan abangku..
"hey ris, semakin kesini Ultras lama kelamaan akan sama seperti yang ada sebelum-sebelumnya.. hanya dikemas dalam kemasan baru.. isinya? gak jauh beda sama yang dulu, cuma dikasih rasa yang beda." ~ kata abangku disela pembicaraan..
sebuah pernyataan yang sempet bikin aku bertanya-tanya apa maksud didalamnya.. aku coba mengaitkan satu hal dengan hal lain, menghubung hubungkan antara satu kelompok dengan kelompok lain, sampai melihat diri sendiri mungkin dia mengkritik ku. Tapi.. kayaknya bukan aku.. ini bukan omongan yang sedang membahas aku. Sampai lamunanku tersadar oleh pertanyaannya,
"Kenapa loe ris? yaelah, mikir apaan sih? Mantan? haha" sindirnya berbarengan dengan ketawanya yang lepas.
"Anjriittt.. kagak lah.. gua cuma bingung aja bang.. maksud omonganlu.. ntu gimana yak?"
tanyaku penasaran..
"Yaelahh.. lu masih aja otak gak bisa diajak kerja dikit.. haha.. gini gini.. Sadar gak sih loe ris liat Ultras yang makin menjamur? udah kaya fungi dimusim ujan tau gak.." kata dia sambil mulai nyalain rokok american tobbaco nya..
"maksudnya? makin banyak muncul supporter bergaya ultras gitu bang?" tanyaku makin bingung sama omongannya.
"Ya itu satu, tapi yang gak kalah pentingnya, mereka yang bermunculan dengan label Ultras itu sama aja dan gak jauh beda dengan yang sebelumnya ada. Mereka masih aja menjadi supporter yang dikekang. Diatur ini itu dan begonya mereka masih menganggap harus gini,gitu, ini, itu, sama, dan seragam.. WTF! Apa bedanya kalo gitu dengan yang sebelumnya ada?" kata abangku menjelaskan.
"hmm.. mulai mudeng bang maksud pembicaraannya.. aku ngerasa dari lama bang, Ultras yang lebih kearah sebuah kebebasan kayaknya disini masih kurang.. seolah kebebasan itu hanya bualan diatas sebuah aturan organisasi, penyeragaman, dll. Mereka lebih membanggakan Nama Kelompok, dibanding tujuan mereka disitu." sahutku.
"Bener banget, sebuah kebebasan individu.. itu yang masih sedikit aku temukan di ultras-ultras yang ada. Mana penerapan semboyan LIBERTA PER GLI ULTRA? Nyatanya untuk berpakaian aja masih diatur, masih harus dituntut begini begitu, masih harus seragam.."tanya abangku.
"Kelompok.. yak kelompok itu bang sebenernya yang membuat itu.. Kelompok yang dengan segala aturan dan penyeragaman yang membuat seorang ultra menjadi terkekang."jawabku.
"BEGO loe! Kalo ngerasa Nama Kelompok memberatkan, Keluarlah! Berdiri Sendiri. Nonton bola kok kaya karyawan cuma diatur atur.. Bayar pake uang sendiri kan, bukan subsidi? haha"
"hahanjriitt.. iyeee bener kata loe bang.. Karena sejatinya Hidup itu bebas dan sesuatu yang hidup pasti akan mencari jalannya sendiri. Tanpa Nama Kelompok, lebih ke kumpulan individu yang bergerak dengan jiwa, jiwa sebagai fans yang bebas mengeluarkan keinginannya."
"Nah itu encer otak loe bray.. kebebasan individu, bergerak dengan jiwa, jiwa sebagai fans. Itulah inti dari sisi lain olahraga ini bray."
*
Sudahkah kau merasa Bebas diatas Tribunmu?
Liberta Per Gli Ultras!
_ternyata udah lama banget nggak ngepost ya.. HAHA
seperti biasa, ini hanya obrolan dan ucapan menurut opini aku dan abangku saja. hanya untuk berbagi pendapat aja kok. AVANTI ULTRA! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar